Total Pageviews

Powered by Blogger.

Tentang Kami

JSIT adalah singkatan dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu yang merupakan organisasi Sekolah Islam Terpadu di seluruh Indonesia. Melalui organisasi ini, Elemen Sekolah dan Guru Sekolah Islam Terpadu melakukan komunikasi dan koordinasi untuk senantiasa meningkatkan kualitas belajar mengajar demi untuk meningkatkan kemajuan pendidikan Bangsa dan Negara.

Popular Posts

Video Of Day

Kritik dan Saran

Name

Email *

Message *

[5] [Kegiatan] [slider-top-big] [Slider Top]
You are here: Home / Cara Efektif Dalam Murojaah

Cara Efektif Dalam Murojaah

Menghafal Al-Qur’an ialah salah satu karunia terbesar yang di berikan bagi hamba-Nya, karena itu hanya orang-orang yang dipilih oleh-Nya lah yang bisa melaksanakannya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadits :

“Sebaik-baik orang diantar kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkanny.a” (HR. Bukhari).

Disebutkan dari Hadits yang lain. Dari Abi Umamah RA. Dia berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :

“Bacalah olehmu Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafa’at pada hari kiamat bagi para pembacanya (penghafalnya).” (HR. Muslim)

Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat yang cahayanya melebihi cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubbah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Kemudian keduanya bertanya, “Mengapa kami diapakaikan jubbah ini? ” Dijawab, “ Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR. Alhakim)

Salah satu keutamaan terbesar yang bisa dirasakan di dunia ini adalah Al-Qur’an yang merupakan intisari dari segala jenis ilmu di dunia ini. Maka tidak heran, apabila orang yang telah menyelesaikan hafalannya bisa dibilang jauh lebih cepat paham ataupun mengerti dalam pelajaran apapun. Selanjutnya ada banyak sekali cara-cara menghafal Al-Qur’an, diantaranya :

1.    Menghafal yang dimulai dari halaman pertama setiap juznya, misalnya halaman pertama dari juz 1, kemudian hal pertama dari juz 2 dan seterusnya. Menghafal dengan cara ini adalah cara yang paling efektif, karena otak kita akan menorganisir setiap halaman di setiap juznya dan mengelompokannya. Cara ini juga menghindari jarang tersentuhnya bagian satu perempat akhir dari setiap juz. Biasanya kita semangat pada awal murojaah ketika sampai setengah halaman, biasanya kita sudah mulai tidak fokus dan akhirnya malas memurojaahnya, insyaallah dengan cara ini hafalan dan murojaah lebih terorganisir.

2.    Lebih disarankan memulainya dari juz-juz akhir 30, 29, 28 dan seterusnya, karena pada bagian juz-juz akhir potongan-potongan ayatnya lebih pendek dan terkadang kalimatnya lebih sulit. Jadi apabila terorganisir dari bagian yang lebih sulit, maka ketika sampai pada bagian depan, akan merasa cukup mudah untuk proses menghafalnya. Apabila menghafal baris pertama kemudian dilanjutkan ke baris kedua, sebelum lanjut baris ketiga, lebih baik diulang kembali dari baris pertama, mungkin memang terlihat cukup sulit tapi insyaallah hafalannya akan lebih kuat dan lancar.

3.    Menghafal dengan cara mendengarkan guru membacakan ayat, kemudian mengikutinya. Biasanya dipakai untuk orang-orang yang baru mulai menghafal Al-Qur’an atau disebut juga (Talaqqi). Cara ini terlihat sangat sederhana dan cukup memakan waktu, tetapi jangan salah, orang-orang yang menghafal menggunakan dengan cara ini justru biasanya hafalan mereka akan sangat kuat dengan dibandingkan dengan orang yang menggunakan kedua cara diatas. Karena setiap individu sendiri berbeda ada baiknya memilih yang mana yang cocok untuk dirinya sendiri atau menciptakan cara menghafal sendiri, dan mungkin bisa dipadukan dengan mendengarkan murotal-murotal Al-Qur’an, karena hafalan yang menggunakan telinga insyaallah akan bertahan lebih lama.

Untuk waktu terbaik ketika menghafal adalah waktu pagi, karena ketika itu waktu ketika otak kita masih dalam keadaan fresh serta belum memikirkan yang hal-hal lain, pada waktu tersebut ialah waktu terbaik. Dan apabila  merasa kalimat dalam Al-Qur’an itu cukup sulit, mungkin  bisa mencoba membaca terjemahannya, insyaallah  akan merasa lebih mudah mengahafalnya, karena  mengetahui mengenai alur ceritanya dan mengerti akan artinya.


Serta kiat terbaik agar tidak cepat hilang dan tahan lama, sebaiknya mengulang kembali semua hafalan satu pekan, pada hari terakhir di pekan tersebut. Dan seminimal mungkin murojaah ¼ dari semua hafalan yang  miliki. Jika merasa sangat sulit dalam menghafal, jangan menyerah, karena pada bagian tersebutlah hafalan akan menjadi paling kuat nantinya.